Persahabatan itu bukan hanya sekedar sebuah coretan tinta di
atas kertas tapi guratan cinta dan kasih sayang yang tulus di dalam dan
tertanam dalam sanubari .
Sahabat bukan untuk berjalan sendiri , tapi sahabat selalu
berjalan beriringan melewati jalan yang curam takkan pernah berpisah dan akan
tetap bersama walaupun badai yang menghantam sebuah persahabatan yang tulus akan
cinta kasih akan tetap berjalan bersama .
Suatu pagi yang sejuk Jessi duduk di jendela kamarnya menghirup udara segar pagi hari serta melihat indahnya sang mentari yang telah tersenyum manis di langit menyuruh Jessi tuk segera mandi dan bersiap untuk berangkat sekolah .
Di tempat yang berbeda Luna sedang duduk manis di halaman rumahnya termenung menikmati segarnya udara pagi yang menyejukkan hati dan membawa kedalam kedamaian .
Luna adalah sahabat terbaik Jessi , mereka bersahabat sejak
kecil , mereka selalu berbagi suka maupun duka . Luna yang memiliki kebutaan
sejak lahir hanya mampu merasakan kebahagiaan serta kasih sayang yang tulus dari
Jessi tanpa pernah sekalipun melihatnya namun Luna dan Jessi tetap selalu
berbagi kasih tanpa mengenal sekekurangan Luna. Dan jarak rumah mereka
juga dekat hanya berselang 2 rumah dari rumah Jessi jadi tak sulit bagi mereka
untuk bermain bersama .
Sepulang sekolah tepat pukul 13.30 Jessi pulang kerumahnya
dengan perasaan gembira.
“ Assalamu'alaikum mamah “
“ wa'alaikumsalam … eh anak gadis mamah uda pulang “
“mah aku permisi ke kamar dulu ya , sehabis itu aku mau langsung
ke rumah Luna “
“ ya sayang , tapi sebelum kerumah Luna kamu makan siang dulu ya sayang “
“ oke deh mamma”
Jessi pun langsung naik ke kamarnya dan langsung mengganti pakaian seragamnya tak lupa di ambilnya secarik kertas dari dalam tas
sekolahnya yang akan di tunjukkanya nanti kepada Luna
Sesampainya di rumah Luna , jessi bertemu dengan ibunya Luna
“ Assalamu'alikum tante “
“ wa'alaikumsalam , eh kamu Jes tumben cepet banget sampe
sini pulang cepat ya ??”
“ ehh tante , gak ko Cuma pengen aja cepet ketemu Luna ada yang
mau aku kasi tau sama Luna tante berita bagus , Luna uda selesai kan tante
belajarnya “
“ Udah kok sayang tuh dia di taman belakang sedang main air di kolam
renang “
“ yasudah aku ke belakang dulu ya tente “
“ Ya sayang …”
Sesampainya di belakang , Jessi sengaja mengendap-endap agar tak
di ketahui Luna keberadaannya namun sayang Luna yang memiliki ikatan batin yang
kuat mengetahui keberadaan Jessi
“ uda cakep jangan ngendap-ngendap gitu aku tau kok ada kamu disitu cepet
sini “
“ ih gak seru kamu Lun , mau di kagetin juga hufft “
“ uda jangan cemberut mulu ntar jelek loh “
“ iya deh iya , oh iya kamu tau gak kenapa aku cepat datang kemari
???”
“ pasti karna kangen sama aku kan ??? hahahahahaha”
“ Kalau itu pasti tapi ada yg lain nih yang mau aku certain ke kamu
dan aku yakin kamu pasti seneng dengernya “
“ apaan tuh ???” dengan tampang penasaran yang di pasangnya
“ aku tadi dapat brosur dan isinya ntr tgl 5 Agustus ada ajang
pencarian bakat , gimana kalau kita ikutan , kan aku lumayan bisa nyanyi
kamuh jago main piano gimana kalau aku yang nyanyi kamu yang iringin
lumayan loh kalau kita menang kita dapet uang yang lumayan banyak Lun lima puluh juta *bisik jessi
terus kita bisa wujudin deh cita-cita kita selama ini untuk buat sekolah musik , gimana ???“
terus kita bisa wujudin deh cita-cita kita selama ini untuk buat sekolah musik , gimana ???“
“ boleh juga ,”
Seketika Jessi langsung memeluk luna karna senangnya
Tiba-tiba Jessi mengeluh kesakitan di dadanya terasa di tusuk jarum
“ aduh …. Aww”
“ Jess, kamuh kenapa ???” dengan perasaan cemas dan khawatir
“ gakk kenapa-kenapa kok Lun , kaki ku keseleo dikit “
“ aduh sini aku pijitin “
“ gak usah lun aku pulang aja ya biar mamah yang urutin kakiku nanti”
“kamu yakin Jess , aku suru mang ujang yang anterin kamu ya “
“ gak usah sayang aku masih bisa jalan kok , beneran deh kamuh
jangan khawatir ya “
Melihat wajah luna yang begitu khwatir Jessi langsung memeluk
luna dan Di dalam hatinya Jessi berkata
( maaf Luna aku harus berbohong sebenarnya kaki ku gak kenapa-kenapa tapi
hati ku sakit banget , aku gak bisa kasih tau kamu soal penyakit ku ini aku gak
mau buat kamu selalu khawatir dengan keadaanku , mungkin semua dukaku uda aku kasi semua ke kamu tapi untuk yang ini aku gak bisa cerita ke kamu kalau aku mengidap penyakit Kanker Hati , itu karna aku terlalu sayang sama kamu Lun)
Dan jessi melepaskan pelukannya kemudian langsung pamitan pulang
“ Lun , aku pulang dulu ya biyar bisa langsung di urutin sama
mamah “
“ iya Jess kamuh hati-hati ya , langsung istirahat “
“ oke deh “
Jessi pun langsung berlari pulang sesampainya di ruang tengah
Jessi melihat ibunya Luna di dapur di sempatkannya untuk pamitan
“ tante jessi pulang dulu ya “
“ iya sayang , kok tumben cepet banget “
“ iya tante ada PR yang belum di selesaikan “
“ yoda hati-hati ya sayang “
“ iya tante , Assalamu'alaikum “
“ Wa'alaikumsalam “
Sesampainya di rumah Jessi langsung ke kamarnya dan seketika
Jessi tak sadarkan diri di atas tempat tidur.
****
sebulan telah berlalu, dan penyakit itu semakin menyiksa Jessi namun
jessi tetap menyembunyikan nya dari luna serta kedua orang tua nya
Selama sebulan mereka latihan untuk mendapatkan hasil yang baik
untuk mengikuti kontes tersebut
Dan tibalah hari yang mereka tunggu tepat tanggal 05 Agustus
mereka berdua perform.
Melihat aksi mereka berdua semua orang yang ada di dalam gedung
tersebut kagum dan memberikan applause yang meriah dan membuat Jessi maupun
Luna senang.
Dan setelah semua peserta perform juri memutuskan siapa yang
memenangkan kontes tersebut sertamendapatkan hadiahnya.
“ dan setelah kami memutuskan siapakah yang pantas mendapatkan hadiah sebesar Rp. 50.000.000 “
Dengan penasaran semua menunggu keputusan juri dan tibalah waktu
nya juri mengumunkan pemenang lomba tersebut
“ Para hadirin sekalian dan pemenangnya adalah Luna dan Jessi ,
selamat buat Jessi dan Luna silahkan naik ke atas panggung”
Sorak sorai serta applause para penonton pun memenuhi ruangan ,
Luna dan Jessi pun naik ke atas panggung
Dan acara pun selesai , Jessi dan Luna menerima hadiah dan
pulang di dalam mobil mereka membicarakan hal yang mereka impi2kan.
“ Luna, gimana kalau besok kita langsung rencanain dimana kita
mau buat sekolah music yang akan kita bangun “
“ Boleh , semua nya aku serahin ke kamu Jess”
“ Oke deh”
Saat mereka asyik berbincang tiba-tiba Jessi merasakan sakit di
dada nya sampai-sampai dia pingsan . semua panik dan langsung membawa Jessi ke Rumah
sakit.
Sesampainya di rumah sakit Luna sempat mendengar pembicaraan
dokter Priadi dokter yang menangani Jessi .
“ anak saya kenapa dok ???” Tanya mama Jessi cemas
“ maaf , pak buk seharusnya saya memberitahu kalian sejak dulu
soal penyakit yang di derita Jessi , namun jessi melarang saya dan menyuruh saya untuk merahasiakan ini “
Sejenak ruangan hening tanpa suara perlahan air mata ibunya
Jessi pun mengalir
“ sebenarnya penyakit apa dok yang diderita Jessi apakah parah
???”
“ Jessi mengidap penyakit kanker hati dan kondisinya sudah
sangat parah , dan mungkin tidak akan bertahan lama “
“ apa dok ? mamah dan papah Jessi terkejut akan perkataan dokter
“ jadi dok , apa gak bisa di sembuhkan “
“ kami akan berusaha buk , jika memang ada yang bisa mendonorkan
hatinya buat Jessi mungkin Jessi akan sembuh kembali , dan kebetulan belum ada
hati buat Jessi “
Tak berbeda di ruangan dokter di luar Luna yang mendengar
perkataan dokter syok dan seketika mengalir deraslah air mata Luna
Di dalam hatinya ( Jess , kenapa kamu gak pernah cerita soal
penyakit yang kamu derita Jessi ??)
Sebulan telah berlalu kondisi Jessi makin memburuk namun Jessi
tak pernah menampakkan rasa sakit yang diderita nya .
Semua berjalan baik , sekolah music yang mereka bangun juga
sudah selesai dan mereka mengadakan acara peresmian sekolah music yang mereka
buat bersama .
Tepat pada saat acara itu berlangsung dan acara akan segera di mulai namun Luna belum tampak datang .
Jessi pun terus menelfon Luna namun tak ada jawaban dari Luna .
Jessi ingin menjemput Luna untuk segera datang namun ayah dan
ibu Jessi tak mengijinkan karna takut Jessi kenapa kenapa di jalan .
“ mah , aku jemput Luna ya “
“ jangan sayang kita tunggu aja ya , mungkin kena macet “
Semua menunggu kedatangan Luna namun tak kunjung datang .
Tanpa sepengetahuan Jessi Luna sudah berada di Rumah sakit sejak
dini hari, dan Luna meminta Ibunya untuk tidak memberitahu Jessi karna takut
Jessi cemas .
Dan di rumah sakit dokter memfonis Luna menderita sakit
kanker otak yang sudah sangat kronis
Dan Luna sudah tak sanggup menahan semua sakit yang selama ini
di simpannya sendiri tanpa ada satu pun yang mengetahuinya .
Di dalam ruangan rumah sakit sebelum menghembuskan nafas
terakhir Luna berbicara dengan dokter untuk memberiikan hatinya buat Jessi
“ Dok , sebelum saya pergi tolong nanti ambil hati saya dan tolong
kasi ke Jessi ya dok , dia sangat membutuhkan hati ini “
“ kamu yakin Luna ??”
“ yakin dok , dok dimana mamah sama papa saya dok ??”
“ mereka ada di luar sebentarsaya panggilkan ya “
“ ya dok “
Sementara dokter memanggil orangtua Luna , Luna menunggu sambil
merasakan sakit yang luar biasa ,
“ sayang ,”
“ mama “
Mama dan papa luna langsung memeluk Luna yang telah tak berdaya
di atas ranjang rumah sakit
“ mama , mama gak boleh sedih ya Luna pasti baik-baik saja , luna
yakin luna pasti bahagia nanti bersama Sang Maha Pencipta”
“ sayang kamu gak boleh bicara seperti itu , kamu pasti sembuh “
“ mama, Luna uda gak sanggup tolong ikhlasin Luna ya “
“ iya sayang , mamah sayang banget sama kamu “ sambil memeluk
Luna
“ Luna juga sayang banget sama mama sama papa , papah ?”
“ iya sayang , “
“papah tolong jaga mamah ya jangan biarin air mata mama keluar
ya pah “
“iya sayang , papah janji akan jaga mamah “
Tiba2 sakit itu menyerang Luna kembali dan Luna tak sanggup
menahannya , semua panik
Namun di sela-sela sakitnya itu Luna sempat mengatakan pesan
terakhirnya kepada ibunya
“ mah , nanti sebelum Luna d makamkan ambil hati luna tanam di
hati nya Jessi ya mah , Luna pengen Jessi sembuh lagi , ya mah itu permintaan
Luna Tolong di kabulin ya ma dan nanti tolong ambil surat di bawah bantal Luna
kasi ke Jessi ya ma Love u mamah Love u papah “
Seketika Luna langsung menghembuskan nafas tuk terakhir kali nya
, ayah dan ibu Luna tak bisa berbuat apa-apa selain ikhlas dan memeluk Luna .di
tempat yang Lain Jessi cemas karna Luna tak kunjung datang.
tiba-tiba Jessi merasakan sakit di dada nya dan langsung di bawa ke dokter.
Dan orangtua Luna menelfon ibunya Jessi
“ hallo , mbak “
“ ya , mbak ada apa ?”
“ mbak , Luna sudah pergi ke syurga tolong sampaikan ini
ke Jessi “
“ Innalillahi , mbak Jessi juga sedang di rumah sakit “
“ ouh ya sudah sekarang kami akan kesana sebelum terlambat “
Kedua orangtua Luna ke rumah sakit tempat Jessi di rawat dan
membawa hati Luna yang telah di ambil , sementara Luna masih di rumah sakit
untuk di tangani sebelum jasadnya di makamkan.
Sesampainya di rumah sakit
“ mbak kami beserta dokter menyampaikan pesan Luna bahwa Hati Luna akan kami berikan buat Jessi untuk kesembuhan Jessi tapi tolong jangan bilang ke Jessi itu milik Luna “
“ iya , makasi ya mbak “
Dokter langsung menangani jessi dan selama Jessi di operasi
kedua orang tua Luna dan Jessi kembali ke rumah Luna untuk memakamkan Luna .
2 hari telah berlalu Semua proses pemakaman telah selesai , dan kedua orangtua Luna serta Jessi menjenguk Jessi di rumah sakit .
Jessi pun sudah siuman dari tak sadarnya
“ mamah , papah tante om Jessi kenapa “
“ sayang sekarang kamu uda sehat ada seorang gadis cantik yang
menyumbangkan hatinya buat kamu “
“ serius mah ??? baik banget mah siapa gadis itu mah “
“ udah yang penting kamu pulih dulu baru mamah kasi tau ya “
“ iya ,mamah tapi dimana luna mah kenapa dia gak ada disini ??“
“ hmmm , luna lagi ada les tambahan hari ini jadi gak bisa ikut “
“ ouh …. Padahal aku pengen banget kasi kabar ini ke dia , tolong
sampein ke Luna ya tante“
“ iya sayang “ ( nyeri di hati ibunya Luna )
Sebulan telah berlalu Jessi pun telah pulih kembali , sesampainya di rumah Jessi pamit ke rumah Luna
“ mamah papah aku ke rumah Luna ya , aku kangen banget sama
luna mah“
“ mamah ikut ya sayang “
“ iya mamah ma papah ikut aja kan enak rame-rame “
Sesampainya di rumah Luna
“ assalamu'alaikum tante om “
“ wa'alaikum salam , eh Jessi “
“tante luna mana aqku kangen banget sama Luna “
“ sebentar ya tante ke atas ada pesan dari Luna buat kamu “
Setelah mengambil surat yang di titipkan Luna ibunya Luna
memberikannya ke Jessi tanpa pernah di buka oleh ibunya Luna
“ jessi , ini surat dari Luna buat kamu “
Jessi menerima surat itu dan dengan perasaan bingung , perlahan
di bacanya
***
Jessi yang cantik dan baik hati , walaupun aku gak pernah
liat kamu tapi aku tau kalau kamu itu gadis yang cantikk cantik banget …
Jessi , mungkin saat kamu baca surat ini aku udah gak ada di
samping kamu
Aku sayang kamu jessi , sayang banget sama kamu
Kamu sahabat terindah buat aku yang pernah aku miliki tak
tergantikan.
Maaf ya aku gak bisa bantui Kamu jalankan sekolah musik kita itu
, tapi aku yakin kamu pasti bisa jalankan sekolah kita itu tanpa aku , karna kamu
orang yang hebat kamuh jaga diri kamuh ya
Seketika air mata Jessi bercucuran
Aku mengidap kanker otak dan uda ganas , aku tau kamu menderita penyakit kanker hati karna aku sayang sama kamu hatiku aku kasiin ke kamu biar hatiku selalu ada di kamu , jaga hatiku baik-baik ya sayang .
Kalau kamu kangen sama aku , lakuin aja hal yang sering kita
lakuin setiap pagi yaitu pandangin mentari pagi dan rasain kehangatannya serta
kesejukan udara pagi yang membawa kedamaian .
Aku sayang kamu , tolong jaga mamah dan papahku ya sayang, aku titip mereka .
Kamu gak boleh sedih-sedih ya . kalau kamuh sedih aku nya disini juga sedih
Aku sayang banget sama kamu , oh iya aku lupa ada hadiah buat kamu aku buat sendiri loch walaupon di bantu mamah sech hehehehe J
Kamu ambil ya di dalam dalam boneka persahabatan kita ada
di hatinya .
Salam sayang
Luna Fitria
Jessi pun menjerit ,tak percaya bahwa sahabat terbaikknya
sudah tak ad lagi di sisinya tuk mengisi hari-harinya .
Dan jessi pun langsung ke kamar luna dan mengambil hadiah dari
Luna yaitu sebuah sapu tangan dengan sulaman bertuliskan BestFriends JesLun.
Jessi pun meminta di antarkan ke makamnya luna di temani ayah
serta ibu Luna dan ayah ibu Jessi.
Di depan makam Luna Jessi berjanji pada luna
“ Lun , kamu sahabat terbaik yang aku miliki , kamu yang selalu
buat aku bangkit dan semangat tanpa mengenal lelah , kamu yang selalu jadi
tempat aku berbagi suka maupun duka
Aku janji aku akan jalankan sekolah kita , dan menjadikan sekolah
itu berguna bagi semua anak agar bisa bernyanyi dan menjadi pemain piano hebat
kaya kamu
Aku janji gak sedih-sedih lagi demi kamu
Aku sayang banget sama kamu Luna “
Dan mulai saat itu Jessi menjadi anak yang tegar dan kuat serta
menjalankan sekolah mereka dengan di bantu kedua orang tua jessi dan Luna.
Selesai
By
: Novita Sari
Komentar
Posting Komentar